Seiring bertambahnya waktu, seiring memajunya zaman, teknologi semakin berkembang saja kearah yang lebih efisien. Tentu, perkembangan teknologi sekali lagi untuk memudahkan segala aktivitas manusia, terlepas itu dari yang berat hingga yang ringan, semua sudah dapat diatasi dengan macam-macam bantuan teknologi.
Terlepas dari itu, ada salah satu teknologi yang beberapa silam lalu sempat ramai dibicarakan di jagat maya. Pasalnya, teknologi itu digadang-gadang mampu membawa penggunanya memasuki dunia virtual dengan berbagai tampilan visual yang akan memukau mata. Dan teknologi tersebut diberi nama VR (Virtual Reality).
Pengertian Virtual Reality – Apa Itu VR (Virtual Reality)
Virtual reality adalah teknologi yang berisikan simulasi komputer mengenai keadaan suatu lingkungan dan membuat penggunannya seolah-olah dapat berinteraksi dengan lingkungan tersebut. Selain itu, virtual reality apabila diartikan dalam bahasa Indonesia, maka akan berbunyi: Realitas maya.
*Baca juga: Jan Koum – Seorang Tukang Sapu Hingga Pendiri WhatsApp
Dan untuk dapat membuat penggunanya lebih merasakan dunia virtual, sebuah sistem virtual reality biasanya akan dilengkapi dengan berbagai macam peralatan yang mendukung agar penggunanya dapat merasakan sensasi lingkungan buatan tersebut. Misalnya dengan menggunakan headset, dan berbagai macam properti fisik lainnya. Hal tersebut diyakini akan membuat penggunanya lebih merasakan suasana dunia virtual.
Perkembangan Virtual Reality
Sebelumnya, di masa lalu, ternyata kemunculan teknologi virtual reality sudah diperhitungkan, setidaknya dimulai pada tahun 1800an.
- Tahun 1800-an
Mulai muncul ide untuk membuat sebuah alternatif realitas seiring dengan mulai munculnya praktik fotografi.
- Tahun 1839
Ditemukan stereoskop pertama yang menggunakan dua cermin kembar untuk memproyeksikan sebuah gambar.
- Tahun 1839
Stereoskop tersebut dikembangkan menjadi View-Master dan kemudian dipatenkan satu abad kemudian pada tahun 1939.
- Tahun 1956
Morton Heilig yang memiliki latar belakang bekerja di industri Motion Picture Hollywood mulai menginginkan orang-orang untuk mampu merasakan suasana bagaikan masuk ke dalam sebuah film.
*Baca juga: Inilah 5 Ide Bisnis yang Tidak Akan Ada Matinya
Akhirnya dibuatlah simulasi Sensorama yang dapat membuat penggunanya merasakan suasana lingkungan perkotaan bagaikan dengan menaiki sepeda motor. Sudah dilengkapi dengan multisensor stimulasi, sehingga penggunanya mampu melihat jalan, mendengar mesin motor berbunyi, merasakan getaran motor, dan mencium bau mesin motor di sebuah dunia yang didesain teknologi.
- Tahun 1960
Morton Heilig kemudian mematenkan peralatan yang dinamakan dengan Telesphere Mask. Banyak investor yang kemudian tertarik bekerjasama.
- Tahun 1980
Mulai digunakan istilah “virtual reality”. Adalah Jaron Lanier, founder dari VPL Research yang mulai mengembangkan peralatan virtual reality, termasuk goggle (kaca mata) dan sarung tangan yang dibutuhkan seseorang untuk merasakan pengalaman VR.
- Sekarang
Setelah enam dekade dikembangkan dengan bantuan dana investor, kini VR bisa dinikmati secara luas dengan harga yang ekonomis, menggunakan peralatan berkualitas tinggi yang mudah diakses.
Cara Kerja Virtual Reality
Jika dilihat Sekilas, maka teknologi virtual reality ini mirip bahkan hampir sama dengan kacamata selam, namun ujungnya dilengkapi dengan lensa tertutup. Dan inilah komponen lengkap virtual reality, beserta cara kerjanya.
- HD Display
Komponen yang satu ini berfungsi sebagai monitor yang menampilkan proyeksi gambar 3D. Dan di beberapa perangkat Virtual Reality seperti Samsung VR Gear dan Google Cardboard, yang digunakan sebagai monitor adalah smartphone.
- Cover
Bagian cover berfungsi sebagai penutup komponen HD Display, yang di dalamnya terdapat bagian sensor, seperti head tracking, motion tracking, dan eye tracking. Namun cover tidak lagi diperlukan, apabila HD Display perangkat berada dalam keadaan terpisah.
- Foam Padding
Foam Padding berbentuk seperti spons atau bantalan empuk yang berfungsi untuk menahan kepala agar saat sedang menggunakan—pengunanya tidak cepat merasa pusing.
- Lenses
Bagian ini berupa lensa khusus yang bentuknya cembung. Lensa akan memfokuskan dan membentuk gambar. Pada bagian ini jugalah sebuah objek yang terdapat pada smartphone akan diproyeksikan menjadi bentuk 3D, dengan memposisikan dua gambar yang sama seperti saat mata kita menangkap cahaya atau pemandangan.
- Dial
Komponen yang satu ini berfungsi untuk mengatur jarak penglihatan dari visualisasi 3D dan VR.
- Circuit Board
Pada Oculus Rift, motherboard-nya berisi prosesor ARM dan chip pengontrol LED. Pada Oculus Rift juga dilengkapi dengan fitur Adjacent Reality Tracker, yang berfungsi sebagai magnetometer, gyroscope, dan accelerometer.
*Baca juga: Inilah 50+ Blogger Tersukses dan Terkaya Dengan Penghasilan Fantastis
-R.S.A-