11 Tips Menghindari Penipuan Toko Online yang Terkadang Dilupakan
Belanja online merupakan transaksi jual beli yang sering dilakukan oleh para pengguna Internet. Khususnya buat orang-orang yang tidak punya banyak waktu luang untuk pergi berbelanja. Namun, di sisi lain kita juga harus waspada dan teliti dalam bertransaksi online. Apalagi menyangkut pembayaran yang terkadang banyak menjadi kasus penipuan. Tentu saja, kita tidak ingin itu semua terjadi.
Maka demikian, untuk menghindari penipuan dan kerugian dalam berbelanjan online di internet, kami mempunyai beberapa tips yang bisa dilakukan guna mencegah terjadinya penipuan dan kekecewaan anda dalam transaksi online.
1 Jangan Tergiur Dengan Barang Murah
Strategi terbaik penipu dalam menjebak korbannya adalah dengan memasang harga barang yang sangat murah ketimbang harga wajarnya di pasaran. Hal ini guna membuat sang korban tergiur, sehingga berani membeli tanpa pikir panjang. “Mumpung murah” pikirnya.
Akan tetapi banyak pelanggan yang tidak sadar bahwa mereka telah terpancing ke dalam jebakan penipuan. Iming-imingan harga murah berhasil menelurkan korban penipuan.
Oleh sebab itu, apabila anda akan berbelanja online dan menemukan toko online yang memasang harga murah, maka anda jangan buru-buru tergiur dengan apa yang dipromosikan. Lebih baik periksa dulu, apakah memang toko online tersebut terpercaya dan terbukti integritasnya.
Atau lebih baik lagi jika anda memilih (toko online terbaik) yang memang sudah terbukti dan terpercaya di Indonesia. Sehingga transaksi yang anda lakukan benar-benar terlepas dari risiko penipuan.
2. Amati Deskripsi Produk
Sebelum membeli produk apapun itu, ada baiknya periksa dulu deskripsi produk yang ingin anda beli. Apakah terlihat mencurigakan atau tidak. Lihat juga profil penjualnya apakah terlihat mencurigakan atau tidak.
*Baca juga: Pola Pikir, 5 Tanda Seseorang Akan Menjadi Orang yang Sukses
Dan jika anda rasa aman dan cukup terpercaya, barulah mulai mempertanyakan harga dan unit barang yang ingin anda beli. Akan tetapi, anda juga tetap harus waspada dengan penipuan. Karena biasanya, meskipun kita sudah percaya, kasus penipuan masih tetap bisa menghantui anda.
Kembali lagi, sebaiknya carilah toko online yang benar-benar terpercaya secara kualitas dan integritasnya.
3. Jangan Mudah Percaya Dengan Testimoni
Testimoni milik sebuah toko online memang bisa dijadikan sebagai acuan guna mengetahui tingkat kepercayaan toko online bersangkutan. Namun itu waktu dulu. Sekarang zaman sudah modern, oknum-oknum penipu bisa saja membayar seseorang untuk berkomentar tentang kepercayaan sebuah toko online bersangkutan agar dapat mengelabui para korbannya.
Dan hal ini terbukti dengan banyaknya korban penipuan karena mereka terlalu berpatok dan percaya dengan testimoni palsu hasil bayaran si penipu.
4. Selalu Simpan Segala Bukti dan Transaksi
Sebelum barang sampai ke tangan anda, sebaiknya jangan pernah membuang bukti-bukti yang berkaitan dengan transaksi, seperti bukti percakapan melalui SMS atau juga bukti transfer anda. Hal ini bertujuan untuk berjaga-jaga apabila seandainya transaksi tersebut tidak berjalan dengan normal.
5. Minta Foto Barang yang Asli
Biasanya ketika kita berbelanja online khususnya saat kita melihat-lihat sebuah produk memang tidak bisa dipungkiri, bahwa yang kita lihat itu adalah gambar yang telah diedit sedemikian rupa. Dalam artian, gambar contoh atau gambar sampel sebuah produk.
*Baca juga: Inilah 5 Ide Bisnis yang Tidak Akan Ada Matinya
Maka demikian, jika anda membeli sebuah produk di toko online, harap minta beberapa foto asli dari si penjual untuk mengetahui apakah barang itu memang benar-benar ada.
Pasalnya, di beberapa kasus penipuan terdapat berbagai cara dan trik yang dilakukan oleh penipu untuk dapat mengelabui para korbannya. Salah satu trik penipu adalah mengirim barang yang tidak sesuai dengan aslinya. Bahkan, setelah barangnya sampai biasanya hanya berisi kayu, batu, dan barang-barang tidak berharga lainnya. Dan jika begitu, artinya anda telah tertipu.
Untuk menghindari hal tersebut, sangat penting bagi anda untuk memeriksa gambar barang yang akan anda beli. Karena bisa saja penipu tersebut mengambil gambar dari Google lalu mengirimkannya kepada anda. Kemudian pastikan anda selalu meminta foto barang tersebut lebih dari satu.
6. Prioritaskan COD (Cash on Delivery)
Ketika akan membeli sebuah barang, usahakan selalu mencari toko atau penjual online yang dekat dnegan lokasi anda. Hal itu bertujuan agar anda bisa melakukan transaksi secara COD (Cash on Delivery) atau transaksi langung dengan bertemu si penjual.
Maka demikian, anda bisa mengecek langsung barang yang ingin dibeli dengan suka cita. Hal ini juga sekaligus meminimalkan tindak penipuan.
Tapi juga putuskan bertemu si penjual di tempat yang ramai. Supaya meminimalkan hal-hal yang tidak diinginkan.
7. Gunakan Jasa Pihak Ketiga
Jika memang COD tidak bisa dilakukan, maka sebaiknya anda menggunakan jasa pihak ketiga untuk tujuan keamanan dan sekaligus memfasilitasi transaksi anda dengan si penjual. Siapa pihak ketiga yang dimaksud? yang dimaksud pihak ketiga di sini adalah jasa rekening bersama atau yang biasa kita sebut dengan jasa rekber.
Jasa rekber itulah yang nantinya berfungsi menjaga transaksi anda dan si penjual agar tetap aman. Tapi perlu anda ketahui, menggunakan jasa pihak ketiga tersebut tidak gratis, anda perlu membayar sedikit biaya tergolong murah kepada si pihak ketiga untuk jasa yang telah anda gunakan.
Jasa rekber akan membuat anda tenang dalam melakukan transaksi dengan si penjual. Pasalnya, uang yang anda transfer ke penjual akan ditahan dulu oleh pihak rekber, dan uang tersebut akan ditransfer kepada penjual apabila pembeli (anda) sudah menerima barang yang dibeli dan mengeceknya.
Jadi, anda mengirimkan atau mentransfer uangnya tidak langsung kepada si penjual. Melainkan ke pihak ketiga. Lalu ketika barang sudah sampai ke tangan anda, dan barang sama persis dengan yang anda pesan, pihak ketiga mengirim uang anda tersebut kepada si penjual. Dan transaksi selesai.
8. Waspadai Metode pembayaran Tak Lazim
Ketika anda membeli barang di sebuah toko online atau penjual online. Hindari metode pembayaran tak lazim seperti penjual mengharuskan anda membayar dengan pulsa, atau menggunakan jasa pos, lewat bitcoin wallet. Pasalnya, hal tersebut sangat mencurigakan dan anda juga berpotensi menjadi korban penipuan.
Selalu minta penjual untuk menggunakan jasa pihak ketiga (rekening bersama) yang terpercaya, guna melancarkan segala urusan anda.
9. Minta Nomor Resi Pengiriman
Nomor resi adalah bukti nomor barang yang akan dikirimkan kepada anda melalui jasa ekspedisi pengiriman barang. Oleh sebab itu, apabila si penjual mengatakan barang anda telah dikirim, maka jangan ragu untuk meminta nomor resinya. Dan tidak ada alasan bagi si penjual untuk tidak menunjukan nomor resi pengiriman tersebut kepada anda.
Namun perlu diwaspadai, jika si penjual tidak mau memberikan nomor resi pengiriman barang kepada anda, maka anda wajib mencurigai penjual itu sebagai penipu. Dan biasanya, penjual-penipu akan berdalih dengan ratusan alasan guna mengulur-ulur waktu pengiriman resi. Bahkan, penipu juga bisa hilang begitu saja tanpa bekas dan jejak.
Perlu anda ketahui, meskipun si penjual mengirimkan nomor resi kepada anda, harap jangan dulu tenang. Pasalnya, si penjual-penipu bisa saja membatalkan pngiriman pada esok harinya. Oleh sebab itu, selalu periksa secara berkala nomor resi tersebut di website jasa ekpedisi yang digunakan.
10. Minta Rekomendasi Kerabat Anda
Meminta rekomendasi rekan atau kerabat anda yang sudah berpengalaman dalam urusan berbelanja online adalah salah satu hal yang bisa anda lakukan. Anda bisa bertanya mengenai toko online mana saja yang dapat dipercaya berdasarkan pengalaman rekan atau kerabat anda ketika berbelanja online sebelumnya.
*Baca juga: 5 Hal yang Perlu Dipertimbangkan Ketika Ingin Membuat Blog
Hal ini bertujuan agar anda tidak salah ketika memilih toko online. Dan tentu saja guna meminimalkan tindak penipuan.
11. Waspadai Penipuan via Kartu Kredit
Jika bertransaksi menggunakan kartu kredit, maka jagalah keamanan kartu kredit anda sebaik mungkin. Waspadai juga pesan yang masuk ke alamat email anda, selalu rahasiakan info-info pribadi mengenai kartu kredit anda. Dan jangan sembarangan memasukan info kartu kredit di website-website mencurigakan yang belum terjamin keamanannya.