Dalam dunia bisnis, khususnya dalam dunia dagang mungkin kita pernah mendengar beberapa kata seperti distributor, suplier, agen, reseller ataupun dropshipper.
Meskipun pernah mendengarnya, namun kebanyakan orang tidak mengerti makna dari kata tersebut. Bahkan, kadang-kadang juga ada yang mengartikannya dengan salah, terbalik, dan lain sebagainya.
Dan rasanya anda juga harus mengerti mengenai makna-makna kata di atas, terlebih jika anda berencana membuka toko online atau berencana untuk membuka usaha penyalur barang, maka anda wajib mengetahui hal ini.
Maka demikian, tidak ada salahnya jika kita membahas lebih lanjut mengenai pengertian Distributor, Suplier, Agen, Reseller dan Dropshipper. Berikut ini adalah penjelasannya.
1. Pengertian Distributor
Apa itu Distributor? Distributor adalah suatu pihak yang membeli barang dari produsen yang memproduksi barang tersebut secara langsung dengan tujuan menjualnya kembali kepada toko-toko atau retail-retail produk bersangkutan.
Misalnya, anda membeli beras satu truk secara langsung melalui pabriknya. Dan beras-beras tersebut anda jual kembali ke toko-toko dan retail-retail yang membutuhkan. Contoh inilah yang bisa kita katakan sebagai kegiatan distributor.
Intinya, distributor adalah penyalur barang dari pabrik ke toko-toko maupun retail-retail yang membutuhkan tanpa harus memodifikasi barang tersebut.
*Baca juga: Ketahui! 7 Hal yang Membuat Bisnis Tidak Berkembang
2. Pengertian Suplier
Suplier merupakan sebutan bagi pihak atau perusahaan yang menjual dan menyalurkan barang secara kontinu (terus menerus) kepada lembaga ataupun perusahaan. Adapun barang yang biasanya di suplay adalah bahan mentah yang akan diolah kembali oleh perusahaan atau pabrik tertentu menjadi bahan jadi atau setengah jadi.
Dalam artian, barang yang disuplay bukanlah barang yang seratus persen sudah jadi dan dijual dengan keadaan yang sama. Melainkan barang-barang tersebut biasanya harus memasuki proses pengolahan lebih lanjut.
Contohnya;
- Petani karet suatu wilayah menjual dan menyalurkan karet-karetnya kepada pabrik pengolah karet, misalkan untuk dibuat ban.
- Petani kayu jati menjual dan menyalurkan kayu-kayu berkualitasnya kepada pabrik pengolah kayu, misalkan untuk dibuat kursi, meja, lemari, dll.
- Petani gandum menjual dan menyalurkan gandum-gandumnya kepada pabrik pengolah makanan, misalkan untuk dibuat roti.
- dll
Itulah sedikit contoh-contoh dan macam-macam suplier. Namun para suplier juga bisa menyalurkan barangnya kepada para distributor untuk dijual kembali.
3. Pengertian Agen
Agen adalah suatu pihak atau perusahaan yang menjual produk dari distributor ke retail atau konsumen secara langsung. Agen inilah yang berfungsi sebagai perantara antara distributor dan retailer.
*Baca juga: Mengenal Fitur-Fitur WordPress Bagi Pemula Di Dunia Blog
Contohnya;
Sebuah distributor buku tulis menjual buku-buku tulis mereka ke toko A. Dan kemudian toko A-lah yang kembali menjual buku-buku tersebut ke retail-retail, ke toko-toko kecil, ke kios-kios, maupun ke konsumen secara langsung.
Keuntungan mereka biasanya didapat dari selisih harga penjualan dari harga beli dari distributor.
Keuntungan-keuntungan menjadi agen suatu produk:
- Mendapat keuntungan lebih besar, mengingat perusahaan biasa membatasi setiap daerah hanya boleh ada satu agen resmi saja.
- Lebih praktis, karena untuk menjual barang cukup mencari reseller.
- Produk sudah biasa dibutuhkan masyarakat.
- Memiliki waktu yang fleksibel, mengingat penjualan dijalankan oleh reseller.
- Tidak ada target-terget yang harus dicapai.
4. Pengertian Reseller
Reseller adalah sebutan bagi orang yang menjual barang dari distributor maupun agen dan menyalurkannya secara langsung kepada konsumen. Biasanya, reseller ini membeli barang dari produsen ataupun distributor dengan harga relatif lebih murah dengan jumlah yang banyak dan mengambil untung dari selisih harga tersebut.
*Baca juga: 13 Toko Online Terbaik dan Terpercaya di Indonesia
5. Pengertian Dropshipper
Dropshipper adalah suatu pihak yang menjual kembali produk dari suplier tanpa harus memiliki barang yang ditawarkan. Sebenarnya pengertian dropshipper dan reseller hampir sama, hanya saja jika reseller memiliki produk yang ditawarkan, sementara dropshipper tidak memilikinya, akan tetapi, Dropshipper masih bisa menawarkan barang dan mendapatkan untung dengan menjual informasi rentang produk yang dimiliki suplier.