Tak bisa dipungkiri memang, teknologi melangalami perkembangan yang sangat pesat dari tahun ke tahun, seperti contohnya dari perangkat selular yang dulunya hanya bisa untuk melakukan panggilan telpon dan SMS hingga munculnya perangkat selular yang canggih yaitu Smartphone.
Tak terkecuali dengan layanan web saat ini banyak teknologi teknologi baru bermunculan seperti yang sedang ramai saat ini trend tentang teknologi Cloud Computing yang mulai banyak digunakan oleh perusahaan – perusahaan karena fleksibilitas dan scalabilitasnya yang tinggi.
Apa itu Cloud Server?
Cloud Server adalah server virtual yang menyediakan resource yang terdedikasi dan dilindungi dari sumber daya mesin. Pada Infrastruktur Cloud, setiap cloud server benar-benar terisolasi dari yang lain, menyediakan kemampuan skala sumber daya server secara on-demand. Dengan cloud server anda menguasai jumlah penuh CPU yang dialokasikan, Memory, Disk, dan lain-lain yang anda gunakan. Karena sifat dari arsitektur cloud server tidak bisa oversold seperti VPS.
Cloud Server merupakan bagian dari layanan Cloud Computing yang dimana memiliki kemampuan fleksibilitas, scalabilitas dan bahkan ketersediaan resource yang tinggi. Teknologi ini semakin banyak digunakan oleh banyak perusahaan karena memiliki banyak keunggulan, diantaranya:
- Flexibilty and Scalability: Resource server dapat Anda tambah atau kurangi dengan mudah dan cepat
- Cost Effectiveness: Pelanggan hanya membayar sebanyak resource yang diperlukan
- Ease of Set Up: Cloud server tidak perlu banyak konfigurasi dan instalasi yang ribet, server langsung dapat digunakan
- Reliability: Karena merupakan gabungan dari banyak server menjadi satu kesatuan sistem, maka cloud server memiliki tingkat realibilitas yang tinggi
Apa Perbedaan Antara Cloud Server dan VPS?
Perbedaan yang paling mendasar dari Cloud Server dan VPS (Virtual Private Server) adalah pada sistem manajemen virtual sever dan teknologi infrastrukturnya.
Pada penyedia VPS tradisional mereka diibaratkan mengiris sebuah dedicated server menjadi beberapa server virtual.
Tetapi berbeda dengan Cloud Server yang merupakan kumpulan dari banyak dedicated server yang dihubungkan (clustering) menjadi satu kesatuan sistem yang besar. Masing – masing dedicated server dibuatlah mirroring atau sering disebut High Availability (HA). Cloud server memiliki Failover System/Auto Healing dimana fungsi ini pengalihan ke server lain didalam cloud apabila salah satu server mirror/utamanya down. Bagian utama yang lain dari cloud server adalah tersedianya NAS (Network-Attached Storage) yang terhubung ke cloud guna menyimpan data – data sekunder cloud.
Sedangkan pada VPS hanya standalone server (satu server). Walaupun pada kondisi yang ada sekarang ini tingkat reliabilitynya lumayan bagus. Karena kebanyakan VPS sudah di lengkapi metode RAID untuk menghindari kehilangan data.
Perbedaan lainnya adalah Cloud Server tidak bisa oversold seperti VPS.
VPS ibarat sebuah kamar di dalam rumah kos – kosan dimana yang tinggal dirumah tersebut tidak hanya diri kita sendiri tetapi ada orang lain yang tinggal didalam rumah itu juga.
Cloud Server ibarat memiliki sebuah rumah yang berada di komplek yang besar yang memiliki blok – blok khusus, kita bebas melakukan apa saja di rumah yang kita tinggali dan juga kita dapat memperbesar atau merenovasi rumah kita jika dibutuhkan. Jika salah satu blok terjadi bencana, kita dapat berpindah ke blok yang lainnya.