13 Jenis Protokol Internet dengan Berbagai Macam Fungsi
Sebuah komputer hanya dapat terhubung dengan dunia maya tentu berkat bantuan jaringan internet. Jaringan internet sendiri mempunyai banyak jenis dan berbagai macam fungsi, serta bekerja untuk memudahkan penggunanya dalam mengakses internet. Namun banyak yang tidak tahu bahwa jaringan khususnya protokol yang digunakan untuk menghubungkan pengguna ke internet ada berbagai jenis. Protokol-protokol ini digunakan untuk menandai, mengatur arah, tujuan dan lain sebagainya dalam jaringan yang akan kita bangun nanti.
Dalam dunia jaringan dan internet, protokol sendiri diartikan sebagai sebuah aturan atau standar yang mengatur dan mengijinkan terjadinya hubungan komunikasi dan perpindahan data dari satu ke dua atau lebih komputer. Protokol ini pun dapat diterapkan pada perangkat keras dan perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya.
Tanpa disadari, protokol internet ini ada berbagai macam jenisnya dan tentu berbeda-beda pula fungsinya. Berikut ini adalah beberapa jenis protokol tersebut.
- Jenis-Jenis Protokol Internet
1. TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
TCP/IP adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet untuk proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain dalam jaringan internet. Protokol ini tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan komponen lain, dikarenakan TCP/IP sendiri hanya berfungsi sebagai pembungkus protokol (protocol suite).
Dan dalam jaringan internet, TCP/IP merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini, dan ini biasanya berbentuk perangkat lunak dalam sebuah sistem operasi. Perangkat lunak atau software yang mengurusi masalah TCP/IP biasanya diistilahkan sebagai aplikasi TCP/IP stack.
Adapun protokol ini pertamakali dikembangkan pada tahun 1970-1980an dan dinobatkan sebagai protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dalam membentuk suatu jaringan yang luas, khususnya jaringan WAN.
2. Protokol Ethernet
Protokol ini masih kerap digunakan hingga sekarang untuk menghubungkan komputer ke internet. Ethernet sendiri menggunakan metode akses yang disebut dengan CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection). CSMA/CD ini adalah sebuah sistem yang mana mengharuskan setiap komputer untuk menunggu instruksi jaringan sebelum dapat mengirimkan data atau informasi ke komputer lain. Dalam hal ini, jika jaringan tidak sibuk, barulah komputer tersebut akan menyampaikan informasi atau data. Namun apabila ternyata jaringan sibuk, maka komputer otomatis akan menunggu hingga jaringan mengijinkan atau istilahnya sampai jaringan tidak sibuk.
*Baca juga: Pengertian WWW dan Fungsinya Di Dunia Internet
Jaringan sibuk yang dimaksud disini adalah terjadi pertukaran banyak data dari komputer satu ke komputer dua. Dan jika seandainya komputer dua juga ingin mengirimkan data, maka hal ini bisa-bisa mengakibatkan tabrakan data sehingga jaringan akan mengalami gangguan.
3. UDP (User Datagram Protocol)
UDP merupakan salah satu protokol yang berada pada lapisan TCP/IP, dan dapat mendukung komunikasi yang tidak andal (unrealiable). Tidak andal yang dimaksud disini adalah tanpa koneksi. Jadi, protokol UDP memiliki kemampuan untuk menghubungkan komputer bahkan tanpa adanya koneksi TCP/IP sekalipun.
4. RTP (Real Time Protocol)
RTP atau Real Time Protokol adalah salah satu protokol jaringan yang menyediakan fungsi untuk mengantarkan data secara real time. Seperti misalnya data audio, video, dan lain-lain biasanya data dapat dikirim melalui layanan jaringan multicast atau layanan unicast.
5. FTP (File Transfer Protocol)
Protokol jenis ini biasanya digunakan untuk melakukan unggah maupun unduh file. Keamanannya sendiri didasarkan pada username dan password yang dibuat komputer, namun terkadang tidak sedikit juga anonymous diperbolehkan login.
6. HTTP (Hypertext Transfer Protocol)
HTTP merupakan protokol yang sudah tidak asing lagi dan umumnya kerap digunakan untuk melakukan transfer halaman web. Namun sebelum adanya teknologi HTTP ini, para webmaster tempo lalu rupanya menggunakan protokol Gopher. Tapi sayangnya, protokol Gopher hanya mendukung text saja, sehingga dinilai tidak efektif untuk melakukan transfer dan download halaman website.
7. DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
Protokol ini berfungsi untuk memberikan alamat Internet Protocol (IP) secara otomatis apabila komputer tersambung dengan cable-connection yang berasal dari ISP.
8. DNS (Domain Name System)
DNS merupakan protokol jaringan dan biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke jaringan internet, misalnya seperti peramban internet, email, dan aplikasi lainnya. DNS ini juga dapat membantu memetakan hostname dari sebuah komputer ke IP address.
9. ICMP (Internet Control message Protocol)
Secara fungsi, protokol ini memang memiliki fungsi yang sedikit berbeda dari TCP atau UDP dari segi penggunaannya. Sebab protokol ini tidak dapat digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna. Umumnya, ICMP kerap digunakan oleh sistem operasi komputer untuk memberikan pemberitahuan bahwa komputer yang dituju tidak bisa dijangkau.
*Baca juga: Inilah Pengertian dan Perbedaan Internet maupun Intranet
10. IMAP (Internet Message Access Protocol)
IMAP merupakan protokol standar yang digunakan untuk mengakses atau mengambil email dari server. IMAP memungkinkan pengguna untuk memilih pesan email yang akan diambil, mencari pesan e-mail tertentu, bahkan menghapus pesan email yang ada. Kemampuan yang dimiliki IMAP lebih baik ketimbang POP (Post Office Protocol) yang menginjinkan penggunanya mengambil dan mengunduh semua pesan yang ada tanpa kecuali.
11. HTTPS
Sebenarnya HTTPS merupakan protokol yang sama dengan HTTP, hanya saja berbeda pada tingat keamanannya. Pasalnya, HTTPS lebih aman ketimbang HTTP. Protokol komunikasi ini adalah bagian dari WWW (World Wide Web) dan ditemukan oleh Netscape Comumunications Corporation yang menyediakan autentikasi dan komunikasi tersandi untuk penggunaan dalam komersi elektris. Dalam pembentukannya, HTTPS menggunakan berbagai macam teknologi komunikasi seperti plain text, dan SSL (Security Socket Layer). Kedua teknologi tersebut memberikan perlindungan yang memadai dari serangan eavesdroppers dan man in the middle attacks.
12. SSH (Sucure Shell)
SSH atau Sucur Shell adalah protokol jaringan yang memungkinkan penggunanya melakukan pertukaran data secara aman antara dua komputer atau lebih. SSH umumnya secara fungsi digunakan untuk mengendalikan informasi dari jarak jauh seperti menerima dan mengirim file. Penggunaan protokol ini juga harus menggunakan Tunnel yang terenskripsi.
Adapun kelebihan SSH dibandingkan dengan protokol Telnet, FTP, dan RSH adalah karena SSH sendiri memiliki sistem otentikasi, otorisasi, dan enkripsinya sendiri. SSH juga dipercayai membuat keamanan komunikasi menjadi lebih terjamin.
13. SSL (Secure Socket Layer)
SSL merupakan salah satu protokol yang paling banyak digunakan, terlebih untuk meningkatkan keamanan website dan protokol ini juga digadang-gadang memiliki kemampuan enkripsi tingkat tinggi. Tidak hanya mampu mengamankan website saja, SSL rupanya serta dapat memberikan pengamanan lebih untuk aplikasi yang memerlukan enkripsi jaringan end-to-end.
*Baca juga: Olymp Trade, Cara Mudah Mencari Uang Lewat Internet
***
Perlu diketahui, Indoworx tidak hanya menyajikan informasi-informasi bermanfaat saja, tapi kami juga menyediakan keperluan hosting, domain, SSL, dan lain sebagainya yang tentunya akan sangat membantu untuk kinerja website anda. Jika anda berminat, maka bisa langsung buka di beranda website kami, yaitu Indoworx.com. Sekaligus jangan lupa untuk mengunjungi zonakuota.com untuk membeli pulsa dan kuota secara online.
-R.S.A-