Tidak banyak yang mengetahui bahwa di balik sistem kerja komputer ternyata terdapat sebuah komponen kecil yang sangat berperan untuk membantu kelangsungan komputer itu sendiri. Adapun agar dapat menyala, sebuah komputer sendiri harus selalu terhubung dengan aliran listrik. Tanpa aliran listrik, komputer tidak akan dapat bekerja bahkan untuk menyala sekali pun. Namun yang anehnya, meskipun komputer sedang dalam keadaan mati, mengapa jam dan tanggal yang ada di perangkat komputer masih dapat sinkron dengan waktu yang ada di dunia nyata. Padahal kita mengetahuinya sendiri bahwa komputer tidak dapat bekerja tanpa bantuan listrik.
Jam dan tanggal yang ada di perangkat komputer ternyata dapat berjalan kapan saja, bahkan ketika komputer itu sedang mati. Mengapa bisa demikian? Karena komputer memiliki sebuah teknologi bernama CMOS atau Complementary Metal Oxide Semi Conduktor.
Pengertian CMOS – Apa Itu CMOS?
CMOS (Complementary Metal Oxide Semi Conduktor) adalah sebuah komponen perangkat keras bekuruan kecil yang bentuknya sendiri mirip sekali dengan sebuah baterai. Cmos terletak dan ditanamkan pada bagian motherboard untuk memberi daya pada saat komputer dalam keadaan mati, atau tanpa listrik.
*Baca juga: Jenis-Jenis Mouse yang Pernah Digunakan Dari Tahun Ke Tahun
Komponen CMOS berfungsi sebagai suatu RAM berkapasitas kecil, yakni hanya mempunyai kapasitas sebesar 64 byte saja dan digunakan untuk menyimpan setinggan BIOS (Basic Input Output System), pengaturan boot, pengaturan tanggal dan waktu, pembacaan seluruh hardware, serta banyak hal lainnya. Komponen kecil yang satu ini dapat menyimpan data-data tersebut dalam konfigurasi yang benar, sekali pun komputer tersebut sedang tidak terhubung dengan arus listrik.
Secara tidak langsung, CMOS sendiri berfungsi sebagai tenaga baterai yang memiliki daya cukup rendah untuk menyimpan data-data penting yang ada pada komputer. Teknologi CMOS sendiri merupakan sebuah komponen hasil dari perkembangan teknologi MOS.
Sistem Kerja CMOS
CMOS bekerja secara maksimal saat power supply komputer mulai dihidupkan, dengan itu CMOS mulai menjalankan beberapa pemeriksaan untuk memastikan apakah sistem berfungsi dengan benar. Salah satunya adalah pemeriksaan pemakaian RAM (Random Access Memori). Perlu diketahui, CMOS bekerja dengan daya statis bertegangan rendah, dan pengaturannya ternyata dapat dikonfigurasikan dengan manual. Tapi disarankan untuk tidak merubah pengaturan default, kecuali anda benar-benar paham dengan cara kerja CMOS ini.
*Baca juga: 7 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli Smartphone Baru
Adapun akibat mengkonfigurasi CMOS dengan sembarangan akan berdampak pada sistem yang tidak stabil, crash, bahkan juga menyebabkan komputer gagal boot. Oleh sebab itu, sangat tidak disarankan bagi pengguna untuk mengubah pengaturan default dari sistem CMOS sendiri.
Untuk masuk ke menu pengaturan CMOS, biasanya dapat dilakukan dengan cara menekan tombol Delete, F2, atau F3 pada saat komputer pertama kali dihidupkan. Jika menu CMOS sudah terbuka, di sana anda akan mendapati pengaturan-pengaturan seperti boot priority, tanggal dan waktu, mengaktifkan numlock, dan lain sebagainya.
Fungsi CMOS
Ada banyak fungsi CMOS untuk meringakan proses kerja dari komputer, dan sebagian sudah disebutkan di atas namun tidak begitu rinci. Maka demikian, berikut ini adalah beberapa fungsi CMOS yang sangat penting.
- Mengatur Waktu dan Tanggal
CMOS tidak hanya dapat mengatur waktu yang ada di komputer pada saat perangkat dihidupkan, namun juga dapat mengatur waktu meskipun komputer tidak dalam keadaan hidup. Itulah alasannya mengapa waktu yang terdapat pada komputer selalu sinkron. CMOS menyimpan daya bertegangan rendah yang dapat digunakan untuk mengatur waktu secara real time pada komputer dalam kondisi apapun, baik komputer itu hidup maupun sedang mati. Karena fungsi CMOS bisa dikatakan sangat mirip dengan cara kerja baterai.
- RAM Berkapasitas Kecil
Komponen CMOS juga dapat bekerja seperti RAM, yang berfungsi untuk menyimpan data-data ringan yang ada pada komputer. Seperti pengaturan boot, hingga hasil pembacaan seluruh hardware.
- Menyimpan Pengaturan BIOS (Basic Input Output System)
Ternyata CMOS tidak hanya dapat menyimpan pengaturan boot dan hasil pembacaan seluruh hardware saja, namun juga dapat menyimpan setinggan BIOS agar hasil pemeriksaan data sistem komputer bisa tersimpan dengan baik. Hasil pemeriksaan data sistem komputer mungkin sangat berperan penting untuk komputer itu sendiri. Pemeriksaan data sistem komputer yang rusak (crash) mungkin bisa saja akan membuat perangkat gagal boot, sistem komputer crash, dan banyak hal buruk lainnya.
*Baca juga: Fungsi dan Pengertian NFC, Teknologi Berbagi File Serbaguna
- Menyisipkan Baterai Berukuran Rendah
Tidak banyak yang mengetahui jikalau CMOS bisa digunakan untuk menyimpan daya tambahan untuk membackup data-data secara sementara apabila komputer mati secara tiba-tiba. CMOS dengan baterai bertegangan rendah maka memungkinkan komputer untuk tetap bisa menyimpan data secara sementara meskipun komputer sedang tidak tersambung oleh listrik atau dalam keadaan mati.
-R.S.A-