9 Alasan MariaDB Lebih Baik Daripada MySQL
MySQL secara original dibuat oleh dua orang yang berasal dari negara Swedia yaitu David Axmark, Allan Larsson dan satu orang Finlandia bernama Michael Monty Widenius. Rilis pertama MySQL muncul pada tahun 1995, pada awalnya MySQL dibuat untuk pemakaian pribadi, tetapi beberapa tahun kemudian MySQL berubah menjadi software database Open Source (Terbuka) terpopuler dan bahkan menjadi database untuk pengguna Enterprise. Hingga pada tahun 2008, sebuah perusahaan bernama Sun Microsystems membelinya sebesar $1 juta Dollar. Lalu hanya berselang 1 tahun, tepatnya pada tahun 2009 Oracle mengakusisi semua produk Sun Microsystems, termasuk MySQL. Hal ini dilakukan oleh Oracle untuk meningkatkan reputasi produk Database nya.
Ditahun yang sama setelah Oracle mengakusisi MySQL, Pembuat MySQL yaitu Michael Widenius memutuskan untuk keluar dari Sun, lalu membuat fork dari MySQL dan memberinya nama MariaDB. Banyak penambahan fitur dan peningkatan performa yang dilakukan oleh Michael pada MariaDB. Sejak saat itu banyak website yang mulai mengganti databasenya menjadi MariaDB.
Berikut akan kami bahas 9 alasan mengapa MariaDB lebih baik daripada MySQL.
1. Pengembangan MariaDB Lebih Terbuka dan Cepat
Pengembangan MariaDB lebih terbuka dan cepat jika dibandingkan dengan MySQL. Oracle memang masih mengembangkan MySQL dan bahkan Oracle telah mempekerjakan pengembang baru MySQL yang kompeten setelah sebagian besar pengembang aslinya mengundurkan diri. Namun pada setiap rilis terbarunya MySQL, Oracle jarang mempublikasikan perubahan – perubahan pada MySQL, mungkin hanya sebagian perubahan yang dipublikasikan.
Sedangkan pengembangan MariaDB sangat terbuka. Semua perubahan, penambahan fitur dan peningkatan dapat diketahui secara terbuka dan kita dapat berpartisipasi dalam pengembangannya pada mailing list publik yang telah dibuat sejak tahun 2009.
2. Lebih Cepat dan Transparan Dalam Rilis Keamanan
Oracle memiliki aturan dalam membuat rilis keamanan hanya setiap 3 bulan sekali untuk semua produknya dan rilis untuk fitur dan peningkatan MySQL setiap 2 bulan sekali. Kadang informasi rilis ini kurang jelas dikarenakan rilis antara keamanan dan peningkatan yang tidak sinkron. Juga pada catatan rilis MySQL tidak terdapat daftar CVE (Common Vulnerabilities and Exposures) yang telah diperbaiki, hal ini tentu membuat orang – orang bingung apakah bug atau celah CVE telah diperbaiki atau tidak.
Sebaliknya, MariaDB mengikuti standar industri dalam merilis update keamanan dan fitur secara bersamaan. Juga setiap rilis terbaru MariaDB selalu memberitahukan CVE apa saja yang telah diperbaiki. Bahkan ketika ada CVE baru yang muncul, hanya dalam beberapa saat, update untuk memperbaiki bug tersebut sudah dirilis.
3. Lebih Banyak Fitur dan Cepat Dalam Menambahkan Fitur Baru
Memang Oracle juga terus menambahkan fitur – fitur baru pada MySQL, namun kebanyakan fitur yang diimplementasikan pada MySQL sudah lebih dulu menjadi bagian MariaDB. Seperti contohnya fitur GIS yang dirilis pada MySQL versi 5.7, sedangkan MariaDB sudah memiliki fitur tersebut sejak rilis versi 5.3 dari MariaDB.
4. Memiliki Banyak Jenis Storage Engine
MariaDB memiliki banyak Storage Engine yang dapat diaplikasikan ke MariaDB seperti XtraDB, Aria, Cassandra, Spider, TokuDB dan lainnya bisa Anda lihat selengkapnya di halaman Storage Engine yang didukung MariaDB.
Memang pada MySQL juga mendukung sebagian dari Storage Engine diatas, namun jika Anda ingin menggunakan Storage Engine tersebut Anda harus menggunakan pihak ketiga. Sedangkan MariaDB secara resmi mendukung storage engine diatas dan Anda dapat menggunakannya dengan lancar karena telah didukung secara resmi.
5. Performa Yang Lebih Baik
MariaDB mengklaim bahwa softwarenya memiliki kinerja yang lebih baik dalam query dan performa. Kebanyakan Benchmark yang dilakukan menunjukkan bahwa MariaDB lebih cepat daripada MySQL.
Indoworx sendiri telah mencoba melakukan perbandingan antara MySQL dan MariaDB, hasilnya MariaDB sedikit lebih unggu daripada MySQL, juga kami merasakan penggunaan resource pada server berkurang setelah menggunakan MariaDB yang artinya MariaDB lebih hemat resource ketimbang MySQL.
6. Mendukung Galera Cluster Secara Resmi
Galera merupakan sebuah software open source untuk database yang berfungsi untuk mereplika database dari satu node ke node lainnya secara aktif atau bisa disebut dengan clustering, di MySQL clustering menerapkan sistem master-slave replication, sedangkan pada Galera menerapkan sistem master-master replication yang memiliki skalabilitas yang tinggi. Pengembangan Galera telah dimulai sejak tahun 2007 namun sampai saat ini Galera tidak secara resmi didukung oleh Oracle MySQL. Sedangkan Percona dan MariaDB sudah mendukung secara resmi, bahkan Galera pada MariaDB versi 10.1 sudah menjadi fitur default.
7. Perkembangan MySQL dari Oracle Tidak Pasti
Alasan besar Oracle dalam mengakusisi MySQL dikarenakan ingin meningkatkan popularitas produknya yaitu Oracle Database, karena pada saat itu popularitas MySQL sangat tinggi. Maka bukan hal mustahil jika nanti Oracle tidak lagi mengembangkan MySQL dan justru lebih mengembangkan produk utamanya yaitu Oracle Database.
8. Popularitas MariaDB Meningkat Tajam
Hanya dalam beberapa tahun eksis di dunia database, MariaDB berhasil menarik perhatian banyak web – web besar seperti Wikipedia dan Google yang dulunya menggunakan MySQL, sekarang mengganti Software databasenya menjadi MariaDB. Juga para sponsornya seperti Automattic yang merupakan perusahaan dibalik CMS Opensource yaitu WordPress sekarang juga menggunakan MariaDB sebagai software Databasenya.
9. Kompatibel dan Mudah untuk Migrasi dari MySQL
Mulai dari MariaDB versi 5.5 merupakan versi yang 100% kompatibel dengan struktur data pada MySQL, jadi jika Anda ingin berpindah dari MySQL ke MariaDB, Anda tidak perlu khawatir terjadi masalah pada data lama Anda di MySQL karena MariaDB sudah dirancang untuk kompatibel dengan struktur data pada MySQL.
Sebagai penutup, menurut kami MariaDB memiliki banyak keunggulan daripada MySQL. Bagaimana menurut Anda? Silahkan berikan komentar Anda dibawah.